Berhasil lolos masuk ke perguruan tinggi yang diidam-idamkan merupakan impian siapapun demi bisa terus menimba ilmu.
Ilmu yang salah satunya diperoleh di perguruan tinggi tentu sangatlah penting untuk menunjang keberlanjutan karir seseorang, bahkan mengantarkan hingga ke puncak profesionalitas.
Dapat belajar dan memperoleh gelar kesarjanaan di perguruan tinggi, memberikan privilege tersendiri. Seorang sarjana dengan segudang ilmu yang dikuasainya dari perguruan tinggi, bisa dipastikan akan memiliki kesempatan lebih, dapat berkontribusi bagi kemajuan lingkungan di sekitarnya.
Untuk memasuki perguruan tinggi, setiap orang seharusnya mempunyai peluang yang sama, dan seharusnya tidak terhambat oleh kegagalan pada tahap tes masuk ke perguruan tinggi.
Terdapat berbagai tes yang harus dilalui setiap calon mahasiswa sebelum masuk ke perguruan tinggi. Salah satunya adalah Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
SBMPTN adalah seleksi bersama dalam penerimaan mahasiswa baru di lingkungan perguruan tinggi negeri. Adapun pola seleksinya, menggunakan pola ujian tertulis secara nasional, yang selama ini dinilai memberi berbagai keuntungan serta keunggulan. Baik bagi para calon mahasiswa, institusi perguruan tinggi negeri, hingga bagi kepentingan nasional.
Salah satu yang diujikan dalam SBMPTN adalah ujian tertulis. Dalam ujian tertulis, disuguhkan soal ujian yang dikembangkan sedemikian rupa. Sehingga dinilai memenuhi persyaratan validitas, tingkat kesulitan, dan daya pembeda yang memadai.
Dari tujuannya, soal ujian tertulis SBMPTN dirancang untuk mengukur kemampuan umum yang diduga menentukan keberhasilan calon mahasiswa di semua program studi, yakni kemampuan penalaran tingkat tinggi (higher order thinking), meliputi potensi akademik, penguasaan bidang studi dasar, bidang saintek dan/atau bidang sosial dan humaniora.
Jika diuraikan lagi, ujian atau tes tertulis yang disuguhkan saat SBMPTN di antaranya meliputi:
- Tes Kemampuan Potensi Akademik (TKPA) yang terdiri atas kemampuan Matematika Dasar, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris.
- Tes Kemampuan Dasar Saintek (TKD Saintek) yang terdiri atas kemampuan di bidang Matematika, Biologi, Kimia, dan Fisika.
- Tes Kemampuan Dasar Sosial dan Humaniora (TKD Soshum) yang terdiri atas kemampuan Sosiologi, Sejarah, Geografi, dan Ekonomi.
Selanjutnya yang juga penting untuk diketahui dari SBMPTN ini adalah bagaimana metode ujiannya dilaksanakan.
Mulai sejak tahun 2019, penyelenggara sekaligus penanggung jawab SBMPTN adalah langsung oleh lembaga yang dibentuk khusus yaitu Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).
Pada pelaksanaan, SBMPTN yang diselenggarakan LTMPT, hanya menyuguhkan metode tes Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). Adapun Metode Ujian Tulis Berbasis Cetak (UTBC) ditiadakan, dan Ujian Tulis Berbasis Android (UTBA) sementara belum diterapkan.
Para peserta SBMPTN, banyak yang berhasil memenuhi persyaratan nilai minimum dan dinyatakan lolos masuk ke perguruan tinggi yang dipilih, namun yang tidak berhasil lolos dalam SBMPTN juga tidak kalah banyak. Bahkan persentasenya lebih banyak yang tidak lolos, ketimbang yang lolos.
Berdasarkan data hasil SBMPTN tahun 2021, dari total peserta 777.858, yang berhasil lolos hanya 184.942 peserta. Artinya jika dibulatkan, ada sekitar 600 peserta yang tidak lolos. Dari data ini, kita bisa menyimpulkan, bahwa ujian SBMPTN sangatlah ketat.
Semua bidang yang diujikan dalam SBMPTN sebagaimana disebutkan di atas, semua memiliki bobot tingkat kesulitannya masing-masing. Peserta yang tidak lolos, di antaranya karena gagal di ujian TKPA, maupun TKD.
Cara agar dapat mencapai nilai yang dipersyaratkan agar lolos SBMPTN, yaitu mempersiapkan secara matang. Melalui latihan mengerjakan soal-soal SBMPTN secara rutin.
Namun terkadang, calon peserta yang akan mengikuti SBMPTN tidak bisa melakukan latihan sendiri. Meskipun bisa dilakukan, peluang untuk bisa lolos sangat kecil.
Mempersiapkan diri menghadapi SBMPTN akan lebih efektif jika dipandu oleh orang yang mempunyai pengalaman di bidang SBMPTN. Namun, di manakah calon peserta SBMPTN bisa memperoleh pemandu untuk latihan mempersiapkan ujian SBMPTN?
Mencari pemandu persiapan SBMPTN, salah satunya bisa ditemukan dengan cara mengikuti bimbel SBMPTN. Tempat bimbel SBMPTN banyak terdapat di daerah, tempat di mana kampus yang Anda lamar berada.
Misalnya, Anda merupakan pelamar kampus Universitas Indonesia (UI). Carilah tempat bimbel di sekitar UI. Usahakan tempat bimbel tersebut memiliki atau menawarkan program latihan yang khusus untuk mempersiapkan tes di kampus UI.
Tempat bimbel SBMPTN Tangerang, merupakan salah satu tempat bimbel yang salah satu misinya adalah membantu para pelamar UI agar dapat diterima di UI.
Bimbel SBMPTN Tangerang, menawarkan berbagai program bimbel persiapan masuk perguruan tinggi. Antara lain:
- Program Persiapan UTBK-SBMPTN
- Program Persiapan Ujian Mandiri Perguruan Tinggi Negeri (PTN)
- Program Persiapan SIMAK UI
- Persiapan SIMAK UI Sarjana (S1 Reguler, S1 Ekstensi, S1 Paralel, S1 Kelas Internasional)
- Persiapan SIMAK UI Pascasarjana (S2, S3, Profesi, dan Spesialis
- Ujian Mandiri UGM
- Ujian Mandiri UNDIP
- Ujian Mandiri UNPAD
- Ujian Mandiri UNJ
- dan lain-lain.
Bimbel SBMPTN Tangerang bisa menjadi solusi yang menawarkan panduan untuk persiapan masuk ke Universitas impian. Yuk, segera daftarkan diri Anda segera!